bumilampung.com – Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal mengatakan untuk mewujudkan fungsi mahasiswa sebagaai agen perubahan di era industri 4.0, mahasiswa yang nantinya menjadi agen di era revolusi industri harus bisa menjadi visioner dan memiliki problem solving di masyarakat.
“Mahasiswa jangan mau kalah sama mesin. Di tengah perubahan industri ini, anak muda harus jadi visioner dan problem solver,” ujar Dedi saat mengisi materi seminar di Politeknik Negeri Lampung, Minggu (9/12).
Ketua DPRD Lampung ini mengatakan, revolusi industri di Indonesia kini sudah mulai berjalan. Salah satunya banyaknya E-Commerce yang menjamur di Indonesia. Namun perubahan yang paling ditakutkan menuju revolusi industri ialah adanya pengurangan tenaga kerja.
“Kalau lengah, akan dikalahkan mesin dan digitalisasi. Maka kita harus memiliki kompetensi profesional apa yang bisa kita miliki,” tegasnya.
Permasalahan yang dapat muncul mulai dari pernasalahan sosial hingga krisis horizontal. Maka pihaknya mengajak untuk bersama-sama melakukan perubahan pemanfataan revolusi industri sejak saat ini. (red)