Bumilampung.com – Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung selenggarakan Pelatihan vocasi terkait upaya optimalisasi pemanfaatan Alsintan yaitu calon operator alat dan mesin pertanian Traktor roda empat (TR4) dan Combine Harvester serta calon operator excavator siap kerja yang diselenggarakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Muara Telang, 23 – 25 Januari 2019.
Pembukaan pelatihan dibuka oleh Dadan Sunarsa Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, yang dihadiri oleh Direktorat Alsintan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Prov. Sumsel dan BPTP Prov. Sumsel, Kepala BPP Muara Telang dan Narasuber UPJA Mandiri Kab. Way Kanan Prov. Lampung.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang berasal dari 3 desa yang ada di kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. “Peserta yang hadir merupakan petani Milenial calon operator Traktor roda empat (TR4), Combain Harvester dan Excavator handal yang siap untuk terjun ke sawah membantu para petani sehingga terjadi percepatan tanam dan panen serta ada peningkatan Index Pertanaman maupun provitasnya, ujar Dadan.
Dia memberitahukan bahwa kegiatan ini, diselenggarakan di kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, dimana Sumsel merupakan wilayah kerja Balai Pelatihan Pertanian Lampung yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian 20/Kpts/OT.130/J.3/20 10 tentang wilayah kerja BPP Lampung termasuk didalamnya prov.Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Diharapkan peserta setelah menyelesaikan pelatihan dapat dengan mahir dan handal menggunakan atau mengoperasionalkan, memelihara serta bisa mandiri melakukan perbaikan alat dan mesin pertanian khusnya Traktor roda empat (TR4), Combine Harvester dan Excavator sehingga alat mesin pertanian penggunaannya bisa optimal, awet dan efisien dan akhirnya tingkat pendapatan petani. Dadan menambahkan bahwa, praktisi atau fasilitator tidak main main kami mendatangkan khusus ahlinya seperti dari Usaha Pengelolaan Jasa Alsintan Mandiri Kabupaten Way Kanan Provinisi Lampung, dari distributor atau produsen alat berat dan alsintan yang nota bene alat tersebut banyak dipake oleh para petani di muara telang. (rls/asf)
