BERBAGI

Bumilampung.com – Sebanyak 115 bakal calon kepala desa (balon kades) pada 17 desa di Pesawaran mengikuti tes tertulis dengan sistem CAT di IIB Darmajaya, Bandarlampung, Kamis (22/8). Tes tersebut diberlakukan untuk desa yang memiliki bakal calon lebih dari lima orang.

Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Kabupaten Pesawaran Isroni Mihradi mengatakan, dari 80 desa yang menggelar pilkades serentak pada Oktober mendatang, terdapat 17 desa memiliki bakal calon lebih dari lima.

Oleh sebab itu, berdasar Peraturan Daerah Nomor 3/2019 tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, maka calon bakal kepala desa tersebut harus mengikuti seleksi. ”Bakal calon kades yang mengikuti tes CAT ini berasal dari Kecamatan Negerikaton, Punduhpedada, Waylima dan Wayratai,” jelasnya.

BACA JUGA  Nanang Ermanto Ucapkan Selamat kepada Paslon Egi-Syaiful atas Kemenangan Pilkada 2024

Sedangkan untuk peserta yang tidak hadir pada seleksi CAT dan secara otomatis akan disiskualifikasi. “Jika nanti setelah perankingan, ada peserta yang nilainya sama. Maka akan diseleksi lagi dengan soal yang berbeda. Karena dalam satu desa maksimal diambil 5 calon kepala desa,” terangnya.

Diketahui, dalam tes tersebut menggunakan 4 ruangan laboratorium komputer, 3 ruangan berjumlah masing-masing 30 peserta dan satu ruangan lagi berjumlah 24 peserta. Seluruh soal dibuat oleh pihak ketiga. Dimana setiap peserta diberikan alokasi waktu 90 menit.

BACA JUGA  Polda Lampung Kembali Raih Pin Emas, Berkat Tuntaskan Mafia Tanah

Setelah selesai mengerjaan soal, lanjutnya, nilai masing-masing peserta dapat langsung terlihat dilayar monitor yang telah disediakan dan hal itu dilakukan sebagai bentuk transparan dalam pelaksanaan tes tersebut.

Seperti halnya di Desa Gedongtataan, dimana pada desa tersebut terdapat tujuh bakal calon kepala desa, sehingga dua orang dengan nilai terendah terpaksa harus gugur diantaranya yakni Antoni Arif dan Burhani, karena keduanya hanya memperoleh nilai 32 dan 28. Sementara untuk nilai tertinggi diraih oleh Nurmansyah dengan nilai 50, kemudian Mad Nur dengan nilai 42, Muhador dengan nilai 40, Ansori Asopah dengan nilai 40 dan urutan kelima diraih oleh A. Muthalib dengan nilai 36. (drs/asf)

BACA JUGA  Elemen Masyarakat Desak Presiden Prabowo Evaluasi dan Copot Mendes Yandri Susanto yang Dinilai Kontroversial

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here