Tentang pelatihan kultur teknis yang diselengarakan, Mahmudi mewanti-wanti kepada semua peserta untuk mengikuti dan mencermati setiap detail pelatihan. Ia menyebut, pijakan utama dan sangat krusial dalam industri perkebunan adalah kultur teknis budi daya. Secara rigid dia mengkalkulasi prosentase keberhasilan pada bisnis agro ini dengan menempatkan investasi tanaman sebagai pilar utama.
“Di bisnis atau industri agro itu, kuncinya di kultur teknis budi daya. Sebab, perputaran roda industri ini ditentukan oleh bahan baku yang kita semai. Jika kita gagal atau salah kelola kultur teknis, semua rantai operasional produksi akan mandek. Maka, bapak-ibu semua adalah pemegang kunci-kunci strategis itu,” kata dia.
Mahmudi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional Tanaman Tahunan PTPN III Holding ini menambahkan, apa yang dilakukan para planters hari ini baru akan terlihat hasilnya lima tahun ke depan. Setelah lima tahun itu, kata dia, baru diketahui kualitas kerja yang telah dilakukan dan akan menentukan perjalanan perusahaan selama 20—30 tahun ke depan.