bumilampung.com – Anemo masyarakat Lampung dalam menyaksikan pertandingan lanjutan liga 1 Shopee 2019, antara tuan rumah Badak Lampung FC melawan Bali United yang dilaksanakan di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim Kota Bandar Lampung, harus dikecewakan dengan habisnya tiket.
Hal ini diduga ditenggarai akibat ulah para calo yang telah memborong tiket tersebut. Sebab, pada tempat pembelian resmi seperti melalui online, sudah terjual habis, akan tetapi ada yang menawarkan secara langsung, dengan harga yang lebih mahal.
Perbuatan kriminal yang dilakukan para calo pada laga kedua kandang Badak Lampung FC, yang akan berlangsung pada Minggu (30/06/2019) ini, membuat kekecewaan bagi suporter pendukung, seperti diantaranya dari Badak Lampung Fans Tulangbawang (BalaFans Tuba).
“Tiket gua dapat, tapi bukan dari Pusat (BalaFans Lampung), karena Pusat juga sudah habis, ini gua dapat dari calo, soal harga masih runding, dia (calo) masih pegang 40 an (tiket),” ujar K, salah satu suporter Badak Lampung FC, dalam pesan grub WhatsApp BalaFans Tuba, Kamis (27/06/2019) malam.
Ini membuktikan jelas, bahwa maraknya calo tiket saat laga kandang Badak Lampung FC Vs Bali United, sebab meski tiket sudah habis terjual, nyatanya masih ada yang menawarkan secara tidak resmi dengan harga yang lebih mahal bahkan hingga 2 kali lipat, untuk harga tiket di Tribun Timur/Selatan, berada dikisaran Rp.20 ribu.
“Ada ini (tiket), tadi udah nego dengan kawan yang punya stok. Soalnya minta di sekretariat udah abis juga, di data aja jumlahnya, karena tiket yang sisa nggak lebih dari 50, yang sama dia. Jadi yang mau pesen tiket mana, gua data. Ini udah deal nego sama yang megang tiket, harga Rp.35 ribu dia minta. Awalnya minta Rp.40 ribu (Untuk Tribun Timur/Selatan) Yang mau pesan langsung data aja, karena ditunggu. Jangan kelamaan mikir lagi ya kalo mau dapat, takutnya kelamaan di lempar ke yang lain,” sebut K, yang punya akses ke para calo tersebut.
Hal ini membuat pendukung Badak Lampung FC berharap, management dan Panpel dapat lebih memperbaiki sistem, cermat mencari solusi agar para suporter bisa mendapatkan tiket bukan melalui calo, sebab dari pantauan saat melawan PSIS Semarang, meski dalam keadaan kalah, para suporter nampak terlihat dewasa dan beretika baik.
“Saya yakin persoalan calo ambil hikmahnya, pasti akan ada perbaikan managemen Badak Lampung FC untuk tiket dan lain-lain. Suporter sudah beretika baik, pasti suaranya akan di dengar managemen untuk perbaikan,” ujar salah satu suporter lainnya.
Untuk memberantas maraknya calo tiket saat Badak Lampung FC bermain kandang, aparat Kepolisian diharapkan dapat mengambil sikap tegas, pasalnya calo tiket ini selain meresahkan, juga dengan jelas telah melanggar ketentuan dan mengarah pada tindakan kriminal pasal 379. (mad/asf)