BERBAGI
METRO – Diguyur hujan dari malam hingga pagi hari membuat beberapa titik di Kota Metro banjir terendam air. Bukan hanya pemukiman, lahan pertanian seperti areal sawah juga terendm air bahkan terancam gagal panen.
Seperti yang terjadi di Ganjar Asri 14/4 Metro Barat areal persawahan yang ada di wilayah tersebut terendam air hingga selutut orang dewasa. Dampaknya padi  yang direncanakan akan panen satu bulan setengah kedepan terancam gagal panen.
Rudi Waryanto, salah petani di Ganjar Asri mengatakan bahwa ada beberapa titik sawah yang terendam. Yang pertama terketak disungai yang berbatasan dengan Ponpes Darul Akmal setidakanya satu hektare sawah terendam hingga sedada manusia dewasa.
” Setidaknya kerugian yang dialami sekitar 15 juta baik dari pengolahan lahan, penanaman hingga pemupukan yang sudah dilakukan satu kali dalam satu areal persawahan yang terwndam banjir tersebut,” ujar Rudi, Senin ( 26/2).
Lebih lanjut Rudi juga menunjukkan beberapa areal persawahan yang terletak bersebelahan dengan masjid Al Jami’ul Anwar ikut terendam akibat meluapnya irigasi pertanian yang ada.
” Bisa dilihat sepanjang areal yang ada dialiran irigasi ini juga terendam. Padahal setidaknya sudah 8 tahun terakhir banjir tidak pernah merendam areal persawahan didaerah ini. Karenanya kami berharap pemerintah bisa menperbiki aliran irigasi pertanian yang jebol juga mendalamkan lagi aliran air yang kemungkinan telah terjadi pendangkalan,” ujarnya.
Dari pantauan, areal perswahan yang terndam air ada dibeberapa titik.Bukan hanya di Metro barat,beberapa sawah di Metro Selatan juga terendam air. Akibat banjir tersebut diperkirakan produksi padi di Kota Metro dapat terganggu dengan bencana yang terjadi.
Ditempat terpisah, Sairo warga Perum Prashanti Ganjar Asri memibta kepada pemerintah untuk meninggikan aliran air yang melewati kediamannya.
” Aliram air ini sudah dangkal dan perlu ditinggikan,Dengan begitu debit air yang tinggi dapat ditahan dan tidak meluber kepemukiman warga. Dua hari yang lalu saya baru saja mengalami kebanjiran,belum hilang capai saya membersihkan rumah,ini sudah banjir kembali. Karena itu saya berharap penerintaj mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kami,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris BPBD Kota Metro Eko Budi Saputro saat melakukan evakuasi masyarakat Perum Prashanti Ganjar Asri mengatakan ada beberapa titik yang kerap mengalami kebanjiran diwilayah Kota Metro.
” Kami kemari setelah diberitahu oleh warga adanya masyarakat yang minta dievakuasi karena air merendam pemukiman didaerah ini. Setelah masyarakat dievakuasi kita kembali berkeliling dibeberapa titik untuk mencari warga yang meminta ubtuk dievakuasi,” ujarnya seraya mengatakan masyarakat dapat menelpon 072548503 nomor telephone kantor BPBD Kota Metro ketika terjadi bencana alam.
Di tempat yang sama Camat Metro Pusat Triana Aprisia yang meninjau lokasi banjir mengatakan bahwa diwilayh Metro Pusat selain Prashanti ada beberpa wilayah yang terkena banjir,seperti Hadimulyo Timur dan Hadimulyo Barat.
” Kami pihak kecamatan selalu memantau jika hujan mengguyur Kota Metro. Dengan begitu,evakuasi warga yang mengalami bencana banjir ,” tandasnya. (uno/asf)
BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here