BERBAGI

Bumilampung.com – Polusi udara yang disebabkan akibat pembakaran tebu oleh PT. Sweat Indo Lampung (SIL) menuai keresahan masyarakat yang berada di 4 kampung (desa).

Diantaranya, Kampung Bujung Tenuk, Tiuh Toho, Ujung Gunung Ilir, Kagungan Rahayu, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang (Tuba).

Hal tersebut diungkapkan oleh masyarakat ujung Gunung Udik, Andi. Dia mengatakan, bahwa dirinya mengeluhkan asap dari debu pembakaran tebu dari PT. SIL yang setiap tahun selalu berterbangan ke rumah milik warga.

BACA JUGA  Monitoring Dana Desa Tahap II Tahun 2024 Kampung Bali Sadhar Tengah

“Bahayanya debu itu, bukan hanya mengotori lantai rumah dan pakaian yang terjemur saja, tapi jika terhirup dan masuk ke dalam sumur maka air nya dapat tercemar dan menimbulkan penyakit asma, ispa, hingga TBC,” terang andi.

Hal senada di ungkapkan oleh warga lingkungan Kibang, Kecamatan Menggala, Feri yang mengeluhkan debu pembakaran Tebu PT. SIL yang selalu ada setiap tahun dimulai dari bulan Mei hingga Oktober selama enam bulan.

BACA JUGA  Libur Tahun Baru 2025, Pantai Sanggar Beach Jadi Tempat Favorit Wisatawan

“Debu pembakaran itu bukan hanya beterbangan di pagi hari atau siang hari, namun di malam hari pun debu tetap berterbangan, dan juga dapat membahayakan bagi pengendara R2 apabila debu tersebut memasuki mata saat berkendara melintasi area tersebut,” ujarnya.

“Saya rasa besar kemungkinan bayak juga masyarakat yang lain pada mengeluh, dengan adanya pembakaran tebu tersebut, dikarnakan dampaknya menimbulkan polusi udara, sehingga dapat menimbulkan bermacam penyakit, salah satunya penyakit ISPA,Untuk itu, kami berharap kepada Pemkab Daerah Tulangbawang agar dapat menghentikan aktivitas pembakaran tebu yang selalu setiap tahun di lakukan oleh PT. Indolampung,” harapnya. (dan/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here