BUMILAMPUNG.COM– Masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS, khususnya di tingkat SDN 03 Bukit Kemuning merupakan tahap awal yang sangat penting bagi para siswa baru untuk mereka bisa memiliki kecintaan kepada sekolah.
MPLS mendapat perhatian serius dari Kemendikbud Ristek. Sampai-sampai, Kementerian membuat kebijakan Transisi PAUD-SD yang salah satunya menghilangkan kewajiban tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bagi calon siswa.
Harapannya, dengan adanya kebijakan itu anak-anak dapat merasa nyaman di sekolah, dan juga dapat menganggap sekolah sebagai tempat bermain dan belajar yang menyenangkan. Upaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan di sekolah juga bisa ditunjukkan lewat bagaimana kemasan MPLS diciptakan.
Enni S.Pd kepala UPT SDN 03 Bukit Kemuning di dampingi dewan guru membuka langsung kegiatan MPLS yang diharapkan bisa membuat para siswa baru merasa senang dan nyaman di sekolah.
“Enni S.Pd kepala UPT SDN 03 Bukit Kemuning mengatakan MPLS merupakan masa di mana seorang siswa baru harus meyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, identitas sosial, jaringan sosial, serta metode belajar mengajar yang mana dalam masa transisi ini, tidak hanya peserta didik yang dilibatkan, tetapi juga orangtua,” katanya.
Kegiatan MPLS diharapkan dapat menjadi sarana untuk melakukan asesmen awal terhadap pondasi dasar yang hasilnya dapat dijadikan acuan dalam menyusun rencana pembelajaran di kelas, pondasi dasar itu adalah nilai agama dan moral, kemampuan fisik-motorik, keterampilan kognitif, sosial, emosional, bahasa, serta seni.
Tahapan ini mungkin terkesan remeh, tetapi pada dasarnya ini sangat penting karena dapat membantu siswa mengurangi kecemasan, membantu mereka melakukan orientasi, mengenal peraturan dan kebijakan sekolah, memfasilitasi interaksi sosial, dan membantu mengidentifikasi kebutuhan individu anak-anak.
“Kegiatan MPLS juga menjadi momen untuk memperkenalkan visi serta misi sekolah, dengan mengetahui visi serta misi sekolah, anak-anak diharapkan dapat lebih mudah menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam perilaku dan tindakan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan yang positif, inklusif, dan berdasarkan etika yang berlaku di sekolah dan yang tak kalah penting, dengan memahami visi dan misi sekolah, mereka dapat merasa termotivasi dan memiliki tujuan yang jelas selama berada di sekolah,” ujarnya.
Di ujung rangkaian MPLS di SDN Bukit Kemuning, siswa dan guru akan melakukan refleksi bersama untuk memberikan pemaknaan pada masing-masing kegiatan yang telah dilalui. Siswa dapat diberikan sebuah pertanyaan stimulus untuk menggali pengetahuan sejauh mana siswa memahami tujuan dari setiap kegiatan. Kemudian siswa bersama guru dapat menyimpulkan bersama, nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Editor: Habibi Adi Putra












