BERBAGI

Pesawaran – Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira Dendi menegaskan bahwa membaca adalah salah satu kunci untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul agar terciptanya daerah yang maju. Oleh karena itu, menumbuhkan minat baca kepada anak-anak sejak usia dini menjadi tanggung jawab bersama.

“kepentingan generasi akan datang menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh elemen baik pemerintah swasta dan masyarakat harus dapat bersinergi untuk mewujudkan generasi Kabupaten Pesawaran yang unggul. Dan ini merupakan salah satu misi Bupati yaitu mewujudkan pendidikan yang terjangkau berkualitas dan bermartabat,” kata Nanda saat menyampaikan sambutanya pada acara penutupan lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan di aula kantor Desa Kutoarjo Gedongtataan, Kamis (19/4).

BACA JUGA  Lomba Masak, Tuba Raih Juara Pertama

Disamping itu, Nanda juga berpesan kepada seluruh peserta lomba untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih di perlombaan. Namun, menurutnya prestasi bukanlah tujuan akhir untuk mendapatkan juara semata, akan tetapi yang paling penting adalah bagaimana mengasah kemampuan mengekspresikan diri serta keberanian untuk tampil didepan umum.

“Penanaman dan pelestarian nilai-nilai Luhur sebagai budaya dan peningkatan pengetahuan melalui bercerita harus terus dikembangkan karena dalam bercerita terkandung banyak pesan dan muatan positif yang bisa dipetik dan jadikan tauladan bagi generasi muda dengan demikian kedepannya generasi penerus bangsa akan memiliki pengetahuan dan keterampilan serta wawasannya luas guna menunjang cita-cita bangsa di masa depan,” tandasnya.

BACA JUGA  PTPN VII Dukung Usaha Griya Tapis Mitra Maju 

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pesawaran, Toto Sulistyo menyampaikan dalam lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kabupaten Pesawaran ini memiliki tujuan untuk meningkatjan minat baca masyarakat serta menumbuhkan minat baca anak usia dini. Dan dalam kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 35 peserta dari setiap kecamatan se-kabupaten setempat. “Dari 35 peserta tersebut, diambil dari hasil seleksi sebanyak 10 finalis untuk mengikuti babak semifinal dan final yang dilaksanakan pada 17 hingga 19 April 2018,” terangnya.

BACA JUGA  Operasi Pasar Murah Pesawaran Ricuh

Sedangkan untuk juri, lanjut Toto, melibatkan sebanyak tiga orang yang berasal dari fungsional dan struktural serta menghadirkan beberapa tamu undangan seperti dari Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dan Duta Baca Provinsi Lampung.

“Sedangkan untuk hadiah dalam lomba ini diberikan berupa uang pembinaan dan tropi bagi peraih juara I,II dan III serta juara harapan,” pungkasnya. (red)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here