bumilampung.co.id – Maulid Nabi Muhammad SAW jangan sebatas peringatan saja. Tetapi menjadi momentum untuk lebih meneladani sifat-sifat dan menjalankan sunahnya,
Hal ini disampaikan anggota Komisi II DPR Zulkifli Anwar saat silaturahmi dengan masyarakat Telukpandan dalam peringatan Maulid Nabi 1440 H di Masjid Jami Baitul Iqror Trans-AD II Desa Hanura, Selasa (20/11).
”Peringatan Maulid Nabi Muhammad jangan sebatas peringatan saja. Namun, dapat mengenang dan meneladani sifat nabi,” tegas Zulkifli.
Menurut dia, peringatan maulid nabi juga bisa dijadikan sarana berbagi dengan sesama. Tertama anak yatim dan kaun dhuafa.
”Tentunya tidak hanya saat peringatan maulid nabi saja. Alangkah baiknya bisa kita isi dengan saling berbagi kepada sesama umat,” sebut dia.
Senada dikatakan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini sungguh merupakan salah satu kebahagiaan. Sebab, Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan, panutan dan contoh yang dapat dijadikan teladan sebagai sarana perbaikan kepada iman dan taqwa.
“Peringatan maulid nabi diharapkan dapat menambah ketaqwaan kita kepada allah dan merupakan kegiatan silaturahmi bagi kita semua, untuk mempererat ukhuwah islamiah , dengan harapan tersebut maka dilaksanakan peringatan maulid nabi pada hari ini karena hal ini merupakan cara pemerintah daerah untuk sama-sama mengkaji keimanan kita kepada allah, dan megajak untuk ama-sama mencontoh sifat baik Rasulullah yaitu siddiq ,amanah, fathanah, tabligh,” ujar dia.
“Menggerakkan hati untuk cinta kepada baginda Rasul adalah sesuatu yang sulit jika tidak ada kesadaran dari diri kita. Jadi mari sama- sama kita mulai menerapkan hal-hal yang diajarkan Rasulallah kepada umatnya”, tutup Parosil.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyerahkan insentif guru ngaji dan marbot yang merupakan program Pemkab Lambar yang diserahkan langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lambar Mad Hasnurin sekaligus melantik Majelis Taklim Baitul Mukhlisin, Selasa (20/11) di Lobi bupati.
Terkait hal tersebut Parosil memaparkan penyerahan insentif ini diharapkan dapat berlaku take and give (menerima dan memberikan) yang dalam artian guru ngaji yang diberikan insentif atau ingin dinaikkan insentifnya dapat menunjukkan keberhasilan dan kemajuan karena guru ngaji yang menjalankan program pemerintah tersebut.
Sehingga, kata dia, harus sama-sama mewujudkan program tersebut dan untuk majelis taklim Baitul Mukhlisin pemkab sangat berharap agar tidak hanya menjalankan pengajian tetapi membantu pemerintah dalam bidang sosial dan kemanusiaan.
“Harapannya agar guru ngaji dapat mewujudkan hafidz yang hebat seperti MTQ yang dilakukan di kecamatan dapat menjaring hafidz Qur’an yang unggul dan tidak berasal dari luar Kabupaten Lampung Barat,” ujarnya.
Diketahui, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW menghadirkan Dr KH Muh Nur Qomaruddin MH yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Lampung Utara untuk memberikam tausiyah pada kesempatan tersebut. (rnn/mer/asf)