BERBAGI

Bumilampung.com – Masyarakat Kampung Bina Bumi dan Kampung Sukarame, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulangbawang ( Tuba ) mengharapkan kepada Bupati Tulangbawang, ibu Bupati Hj.Winarti, SH,MH, agar segera dapat memperbaiki jempatan penghubung antara kedua kampung tersebut.

Menurut Sugiarto, salah satu pemilik kendraan yang tiap hari melewati jembatan tersebut, menjelaskan kepada awak Media Bumil.co (Minggu, 24/11/2018 ) bahwa jempatan penghubung antara dua kampung tersebut memang udah lama ambruk.

“Tetapi kok sampai saat ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah, atau Dinas yang terkait,” tuturnya.

BACA JUGA  Kapolda ucapkan Terimakasih: Kontrol sosial Masyarakat jadikan Lampung tetap kondusif

Apalagi itu adalah akses jalan yang bukan saja dilalui oleh pengendaraan yang berada dikampung itu saja, melainkan jalan utama yang dilalui oleh kendaraan yang ingin menuju ke Kabupaten Tulangbawang.

“Jadi sangat wajarlah pemerintah dapat segera memperbaiki nya, apa lagi jembatan yang dibuat hanya dari papan dan kayu, yang ada seperti saat ini, cuma dapat dilalui oleh kendraan beroda dua saja, kalaw yang bawa kendraan beroda empat atau lebih ya harus muter dulu, mas, kalaw ingin ke Kampung saya Bina Bumi, apa lagi jembatan ini udah lama ambruknya,” imbuhnya.

BACA JUGA  Para Kepala Desa di Lampung Selatan Tersinggung dengan Pidato Zulhas yang Menyebut Mereka Lebih Memikirkan Pilkada Ketimbang Petani

Ketua LSM Batik ( Barisan Anti Korupsi ) Nawi, yang pada saat itu pula turun langsung melihat keadaan jembatan yang ambruk, merasa prihatin sekali terhadap masyakat, yang melalui jembatan tersebut, pasalnya itu adalah akses jalan bagi masyakat disekitar nya.

” Saya mengharapkan jepada pemerintah daerah melalui dinas yang terkait, agar segera mungkin, dapat membangun kembali jembatan penghubung antara kedua desa tersebut. Sebab jembatan yang ada sekarang ini, hanya terbuat dari kayu dan berlantaikan papan saja, yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan bermotor saja, sedangkan bila kendraan beroda empat atau lebih, ya harus muter dulu,” jelasnya.

BACA JUGA  Kapolda Lampung Tegaskan Netralitas Polri Harga Mati, Demokrasi Harus Terjaga

Apalagi jembatan tersebut yang dibangun dari kayu, sipatnya hanya sementara, jadi kekuatannya hanya sementara.

“Jadi kalaw ngak segera dibangun, khawatir dengan adanya jembatan yang ada sekarang ini, apa bila terjadi ambruk dan memakan korban jiwa siapa yang akan bertanggung jawab,”tutupnya. (dan/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here