BERBAGI

Bumilampung.com – Komunitas motor Custom dan Classic Salai Tabuan kembali melakukan Bakti Sosial (Baksos), berupa santunan untuk anak yatim dan Dhuafa.

Kali ini giliran pondok pesantren Darul Hikmah Aytam dan Dhu’afa yang berada di Dusun Cinta Sari, Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, yang di sambangi sejumlah anggota Club Motor Salaitabuan pada Jumat (15/11/2019).

Bantuan sosial yang diberikan oleh komunitas Motor itu, berupa Beras, Telur, Mie Instan, Minyak Goreng, Biskuit, susu serta perlengkapan alat mandi, dan sejumlah uang,

BACA JUGA  KPU RI Lantik Komisioner Baru KPU Lampung Utara Periode 2024-2029

Bahkan, Plt. Bupati Nanang Ermanto pun ikut memberi santunan kepada anak yatim piatu di pondok pesantren tersebut yang dititipkan melalui komunitas motor Salai Tabuan.

Ketua Komunitas Salai Tabuan Muslim Pranata mengatakan, kegiatan Bakti Sosial merupakan kegiatan rutin yang kerap dilakukan oleh komunitas Motor Salai Tabuan.

“Bantuan ini berkat teman-teman yang ada di komunitas Salai Tabuan, melalui iuran setiap anggota akhirnya kami bisa membantu saudara saudara kami yang ada di pondok ini” Kata Muslim.

“Kami berharap semoga yang kami berikan ini bisa bermanfaat buat adik-adik kita yang ada di Pondok Pesantren Darul Hikmah ini” kata Muslim.

BACA JUGA  Bawaslu Lampung Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak 2024

Ditempat yang sama Pimpinan pengurus Ponpes Darul Hikmah, Ust. Taufik Nashirudin mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh komunitas Salai Tabuan. Menurutnya, bantuan yang diberikan itu, tentu sangat bermanfaat bagi anak-anak yang ada di Ponpes tersebut.

“Bantuan dari Salaitabuan ini tentu sangat bermanfaat buat anak anak yang tinggal disini, apalagi mereka semua berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu” ujar Taufik.

BACA JUGA  Polda Lampung Kembali Raih Pin Emas, Berkat Tuntaskan Mafia Tanah

Dijelaskan dia, Pondok Pesantren Darul Hikmah yang berdiri sejak tahun 2002 tersebut saat ini menampung sebanyak 65 anak yatim piatu. Mereka semua tinggal di Pondok itu.

“Untuk total santri, keseluruhan ada 135 anak santri , semua semua berasal dari keluarga kurang mampu” ujar Taufik.

Sementara dari pantuan tampak Pesantren tersebut terlihat sangat sederhana, mess dan tempat belajar anak anak pun terlihat cukup memperihatinkan, tentu saja mereka sangat berharap adanya uluran tangan para dermawan, yang bisa membantu keberadaan pondok pesantren mereka (Frd/Lim).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here