Bumilampung.com – Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung menyelenggarakan Pelatihan Teknis Sayuran Organik bagi Non Aparatur. Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung.
“Saat ini kekhawatiran terhadap keberlanjutan pertanian menjadi pemikiran tersendiri bagi kita semua. semakin banyak penggunaan pupuk atau pestisida anorganik atau kimia yang digunakan oleh para petani apalagi pemakaian dosis diluar anjuran tentunya akan menimbulkan dampak negatif ,kondisi ini dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat ” demikian Dadan Sunarsa, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung mengawali sambutannya pada Pembukaan Pelatihan Teknis Sayuran Organik bagi Non Aparatur (06/02/2019).
Pelatihan diikuti oleh 60 orang petani millenial yang berada di wilayah pengembangan komoditas sayuran organik dari Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung.
“ Saya mengharapkan petani yang mengikuti pelatihan ini dapat berlanjut ke proses sertifikasi sehingga nantinya para konsumen percaya dan yakin bahwa komoditas yang dibudidayakan para petani organik betul betul organik. Disini petani sebagai pelaku utama pertanian harus jujur dan konsisten bahwa produknya tanpa campuran kimia setelah itu baru mengajukan untuk disertifikasi oleh Lembaga sertifikasi organik yang berwenang.” tegas Dadan.
Dadan juga menyampaikan agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan tertib.
“ Kita akan mengajak Bapak Ibu untuk melihat langsung ke beberapa Petani Sayuran Organik untuk mempelajari bagaimana mereka mengembangkan agribisnis sayuran organik yang baik dan benar” tambah Dadan sebelum mengakhiri sambutannya.(rls/asf)