Berita Utama

Jemaah dari 50 Negara Sudah Hadir di Acara Ijtima Ulama Dunia di Lampung

20
×

Jemaah dari 50 Negara Sudah Hadir di Acara Ijtima Ulama Dunia di Lampung

Sebarkan artikel ini

BANDARLAMPUNG – Dua hari sebelum pelaksanaan Ijtima Ulama Dunia dan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa yang digelar di Kota Baru, Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada 28–30 November 2025, jemaah dari sejumlah penjuru dunia mulai berdatangan.

Hingga siang hari ini, Rabu (26/11/2025) sudah ada 30 ribuan jamaah yang sudah hadir. Baik jemaah dari Indonesia maupun mancanegara.

“Terkonfirmasi sudah ada 2.500 jemaah dari luar negeri dari 50 negara yang sudah hadir sampai siang hari ini. Yang saya ingat dari Amerika, Kanada, Perancis, Jerman, Afrika Selatan, Tunisia, Gambar, Aljazair, Maroko, Mesir, Australia, Pakistan, India, Bangladesh, Srilangka. Dan semua negara asean alhamdulillah sudah hadir,” kata Ketua PERTI Lampung yang juga humas kegiatan, Firmansyah Y. Alfian kepada Bumilampung.com via pesan WhatsApp, Rabu (26/11/2025).

Mantan anggota DPRD Lampung ini juga menjelaskan, hingga hari ini total jemaah yang hadir lebih dari 30.000 jemaah. Baik dari dalam maupun luar negeri

Firmansyah Y. Alfian, mejelaskan sedikitnya tiga ribu relawan telah hadir bergiliran selama tiga bulan terakhir untuk membangun sarana iktikaf dan logistik.

“Mereka datang dengan biaya sendiri, tidak digaji, bahkan membawa bekal untuk kebutuhan makan selama membantu persiapan,” ujarnya.

Untuk menunjang kegiatan iktikaf tiga hari tiga malam, panitia menyiapkan lahan seluas 50 hektare, lengkap dengan tenda panjang berbahan bambu dan terpal. Fasilitas sanitasi juga disiapkan secara masif dengan menghadirkan 3.500 MCK bagi jemaah.

Panitia juga membangun 200 dapur umum, dan 80 tandon air, 30 sumur bor, serta suplai air dari Telaga Kota Baru yang mencapai 6 juta meter kubik.

“InsyaAllah semua fasilitas ini cukup untuk memenuhi kebutuhan jemaah dari dalam dan luar negeri,” tegasnya.

Firmansyah menjelaskan, seluruh fasilitas tersebut dibagi berdasarkan 200 khitah atau kelompok wilayah, mencakup rombongan dari Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumsel, Malang, NTB, dan daerah lainnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa esensi penyelenggaraan tabligh akbar ini bukan sekadar pertemuan, tetapi sebagai wahana memperkuat persatuan umat melalui doa dan zikir bersama.

“Tabligh akbar ini kita gelar untuk menyatukan hati, pikiran, dan gerak, agar agama benar-benar hadir dalam diri kita, keluarga, masyarakat, dan umat Islam,” terangnya.

Menurutnya, ijtima dalam bahasa Arab bermakna berkumpul, dan jutaan jemaah yang berhimpun di satu tempat menjadi momentum besar doa bersama.(een)