ITALIA -Pariwisata Lampung terus merambah Eropa. Bahkan kali ini, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyatakan Lampung siap berpartisipasi setinggi-tingginya dalam mewujudkan target 20 wisatawan mancanegara pada 2019. Keseriusan Gubernur tampak saat mendampingi Duta Besar Indonesia di Italia Esti Andayani ketika membuka pameran wisata di Milan, Italia, pada 10 – 12 Februari 2019. Pesatnya perkembangan wisata Lampung membuat Provinsi ini diharapkan mampu memberi sumbangsih bagi pariwisata nasional.
“Dalam upaya mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional pada tahun 2019, Kementerian Pariwisata menerapkan strategi “Shifting to the Front” atau STTF dan ini pernah diungkapkan Pak Menteri Arif Yahya,” ujar Gubernur Ridho, Selasa (12/2/2019).
Strategi ini untuk mencapai target nasional dengan cara memaksimalkan penggunaan anggaran pada setengah tahun pertama. “Kita dari Lampung akan berpartisipasi setinggi tingginya untuk mendukung 20 juta wisman ini. Dan 10 juta wisman ditargetjan dapat dicapai pada semester pertama tahun 2019,” tambah Gubernur.
Gubernur Ridho sendiri mendampingi Dubes Italia saat Indonesia berpartisipasi pada “La Borza Internazionale Del Turismo” atau biasa disebut BIT Milano yang berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 10 – 12 Februari 2019 di Milan, Italia. BIT Milano merupakan pameran pariwisata terbesar di Italia yang telah rutin diselenggarakan sejak tahun 1980.
Sebelumnya Indonesia juga tampil dalam pameran pariwisata Fitur Madrid di Spanyol dan Booth Dusseldorf di Jerman pada akhir Januari 2019. Terkait strategy STTF diharapkan ada penambahan ke depan. Sebab, total anggaran Kemenpar baru disetujui 40 persen.
Sementara itu, Agustini Rahayu, Direktur Pengembangan Pemasaran Wilayah Eropa mengatakan, “Saat ini negara Italia menempati posisi ke-6 dalam hal jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa yang berkunjung ke Indonesia setelah Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, dan Rusia. Dan juga dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah kunjungan wisman Italia terus mengalami kenaikan sehingga promosi di Italia menjadi hal yang sangat penting untuk menaikkan kunjungan wisman asal Eropa.”
Menurut data yang dikeluarkan oleh BPS, persentase rata-rata kenaikan wisman asal Italia dari tahun 2014 – 2019 sebesar 10,96%. Dilaporkan pada tahun 2018 sejumlah 95.282 wisman Italia berkunjung ke Indonesia. Kemenpar menargetkan jumlah tersebut naik menjadi 113.000 wisman pada tahun 2019 atau naik 3% dari target jumlah kunjungan wisman Italia tahun 2018.
“Dengan rata-rata lama tinggal wisman Italia di Indonesia selama 13,72 hari dan rata-rata spending mereka sebesar USD 1.604,33 per kunjungan, menjadikan Italia sebagai negara potensial untuk mempromosikan pariwisata Indonesia,” ujar Agustini.
Keikutsertaan Indonesia dalam BIT Milano ini juga dalam rangka memperingati 70 tahun peringatan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Italia, yang juga akan dirayakan dengan diadakannya berbagai event oleh KBRI Roma di Italia dan Kedubes Italia di Indonesia sepanjang tahun 2019 ini.
Pada tahun 2018 BIT Milano diikuti oleh 1.300 exhibitor, 1.500 buyer, dan dihadiri oleh 46.000 pengunjung dari 128 negara. Untuk tahun 2019, Paviliun Indonesia mengisi lahan seluas 80 m2 dan terletak di Hall 4C119. Bertemakan kapal Phinisi dan tampilan suasana Bali, stand Kemenpar diisi oleh 11 industri pariwisata yang terdiri dari 2 hotel/akomodasi, 1 cruise operator, dan 8 tour operator/DMC. (rls/een)