KALIANDA—Seluruh BUMN yang ada baik di Lampung maupun diluar Lampung berkomitmen mendukung penanganan pasca bencana tsunami Selat Sunda di wilayah Lampung Selatan. Hal itu disampaikan Daniel Solikhin, kordinator lapangan tanggap darurat PTPN VII yang ditugaskan Holding PTPN III (Persero) dari Kementerian Negeri saat mengikuti rapat kordinasi di Posko Tanggap Darurat Tsunami Pemkab Lampung Selatan yang dipimpin Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Kamis (27/12/18).
“Mewakili PTPN Group dan PT Bukit Asam yang ditunjuk sebagai kordinator tanggap darurat wilayah Lampung Selatan, kami siap mendukung dan berkordinasi dengan pihak terkait dalam rangka penanganan pascabencana. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung program BUMN Hadir untuk Negeri” kata Daniel yang didampingi Hidayat yang juga mendapat tugas sama.
Daniel Solikhin mengatakan, BUMN akan terus berpartisipasi mengambil bagian tidak hanya pada masa tanggap darurat saja namun juga akan tetap berpartisipasi pada program pemulihan pasca tanggap darurat.
“Terus terang, pada saat ini kami belum bisa menyebutkan bantuan bentuk dan besarnya nilai bantuan pada program pemulihan pasca tanggap darurat. Tetapi, pesan yang kami dapat dari direksi, kami akan ambil bagian terhadap penanganan bencana ini. Dan ini sudah kami buktikan dengan program tanggap darurat ini. Alhamdulillah, kami bisa hadir pada hari pertama bencana saat kondisi masih sangat darurat,”kata Daniel.
Hingga saat ini, tambah Daniel, pihaknya sudah menyalurkan bantuan berupa berbagai barang-barang kebutuhan pokok seperti sembako, selimut, tenda dan obat-obatan yang dibutuhkan korban bencana senilai lebih dari Rp1,3 miliar belum termasuk operasional penggunaan alat berat dan kendaraan. Sumbangan tersebut berasal dari BUMN-BUMN dan pihak swasta yang ada di wilayah Lampung maupun dari Luar Lampung.
Atas kerja cepat BUMN dan perusahaan swasta ini, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto memberi apresiasi. Ia menyebut, sinergi BUMN melalui PTPN VII dan beberapa perusahaan swasta di Lampung merespons cepat dengan memberikan bantuan kepada para korban bencana Tsunami membuat Pemkab Lampung Selatan tidak merasa sendirian bekerja dalam penanganan bencana ini, seluruh elemen masyarakat dan relawan bahu membahu membantu Pemkab Lamsel yang langsung turun menangani korban.
“Saya sampaikan terima kasih kepada PTPN VII dengan program sinergi BUMN serta perusahaan swasta lainnya yang cukup cepat tanggap bencana. Hari pertama, mereka sudah datanag membawa bantuan.Dan alhamdulillah, sekarang kondisinya sudah terkendali dan terkordinasi dengan baik. Bantuan dari berbagai pihak juga terus mengalir. Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih,” kata Bupati.
Rapat kordinasi di hari kelima bencana itu, selain mengkordinasikan langkah tanggap darurat, Nanang juga sudah membahas program pemulihan pasca bencana. Ini dianggap penting karena setelah urusan mendesak seperti makanan dan pakaian sudah tertangani, masalah yang lebih besar sudah menunggu. Yakni, bagaimana memulihkan psikologi masyarakat yang terkena dampak bencana dan apa rencana hidupnya ke depan.
“Saat ini adalah fase tanggap darurat. Selanjutnya adalah bagaimana kita memulihkan kondisi masyarakat pasca bencana. Oleh karena itu, kami mengundang semua OPD dan instansi terkait, termasuk pihak ketiga dari BUMN, BUMD, perusahaan swasta, forum CSR Lampung, perguruan tinggi dan unsur lainnya untuk merancang program pemulihannya,” kata dia.
Menurut Bupati, ada tiga fase penanganan bencana tsunami ini. Pertama, kata mantan Wakil Bupati Lamsel ini, adalah masa tanggap darurat dengan penanganan difokuskan pada logistic, kesehatan, trauma healing di posko pengungsian dan perlengkapan belajar anak sekolah.
Fase kedua yakni pemulihan pasca-tanggap darurat. Fase ini menyediakan penampungan untuk para pengungsi, termasuk ruang ibadah, MCK dan edukasi bagi masyarakat terdampak untuk dapat segera beraktivitas normal kembali sekaligus penyuluhan rencana relokasi mengingat kondisi anak gunung Krakatau masih aktif.
“Fase ini focus pada pemulihan sektor ekonomi seperti pencarian ide inovatif untuk memberdayakan masyarakat terdampak agar bisa berusaha lagi. Misalnya, pembentukan kelompo belajar dan bisnis UKM, termasuk pedampingan dan bantuan awal mirintis usaha,” kata dia.
Fase ketiga, pembangunan kembali. Tahap ini memerlukan lahan untuk relokasi yang posisinya lebih tinggi. Selain itu, fase ini juga fokus pada aspek penataan lingkungan hidup. Pembangunan rumah sudah dikoorinasikan dengan Dinas PU. Fase ini akan dibahan lebih lanjut setelah ada pemetaan dan data pemerintah yang bekerjasama dengan akademisi” kata Bupati yang didampingin Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Selatan, Freddy SM.
Kepada para stakeholder, Nanang mengharapkan dukungan menyeluruh untuk membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak bencana ini. “Kami terus berkordinasi dengan instansi terkait baik di Pusat maupun daerah untuk membangun kembali masyarakat yang terdampak. Kami juga butuh dukungan dari masyarakat, terutama BUMN dan swasta, serta akademisi dengan ilmunya,” kata dia. (rls/een)