BERBAGI

LAMPUNG SELATAN. Musibah banjir yang terjadi di Kota kalianda kabupaten Lamsel selasa malam (3/4) lalu, menguggah Komunitas Motor Salaitabuan, untuk membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah banjir.

Secara sepontan anggota Komunitas Pengemar motor Clasik itu mengumpulkan uang yang nantinya akan diberikan untuk korban banjir. Tdak hanya itu, mereka juga dengan sukarela berdiri dipinggir jalan kesuma bangsa, tepatnya di depan Kalibata Coffee, melakukan aksi pengalangan dana dari masyarakat yang melintas.

BACA JUGA  Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Aparatur Kampung Donomulyo Kecamatan Donomulyo Terima Insentif

“kami dari komunitas Salaitabuan turut prihatin atas musibah banjir yang terjadi selasa malam lalu, karena itu kami berupaya mengumpulkan dana untuk membantu meringankan beban saudara saudara kami yang tertimpa musibah” ujar wakil ketua komunitas Motor Salaitabuan Edy Setiawan rabu (4/4/2018).

Setelah terkumpul sejumlah dana dari penggalangan dana ini terang Edy, pihaknya akan langsung memberikan kepada para korban banjir, atau melalui posko posko yang ada. Penggalangan dana rencananya akan dilakukan Komunitas Saitabuan selama tiga hari.

BACA JUGA  Ramadhan Berkah, BLT-DD Triwulan Pertama Tahun 2025 dan Insentif Kampung Cair

“Rencanaya pengalangan dana akan kami lakukan selama tiga hari” ujar Edy.

Edy juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh angota komunitas Salaitabuan yang sudah peduli di kegiatan ini. ” Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat meringankan beban saudara saudara kita yang terkena bencana,” beber Edy.

Dikatakan Edy, Hari pertama hasil sumbangan yang terkumpul sudah didapat sebanyak Rp 3 juta lebih, semoga dihari kedua dan ketiga penggalangan dana akan terkumpul lebih banyak lagi.

BACA JUGA  Bupati Egi Hadiri Upacara Melasti di Balinuraga

Lebih jauh Edy, menjelaskan aksi sosial ini memang sengaja dilakukan, sebagai bentuk sosialisasi Komunitas Salaitabuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah banjir, Kemudian aksi sosial ini juga untuk menghilangkan stigma bahwa komunitas otomotif hanya berisikan hura-hura dan tidak peduli kepada lingkungan sekitar.(Liem/red1).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here