BERBAGI
Aksi Bela Palestian yang di Lakukan elemen masyarakat membanjiri Monumen Nasional (Monas) Jakarta ( Ist).

JAKARTA – Aksi Warga RI membanjiri Monumen Nasional (Monas) pada pekan lalu, untuk melakukan aksi bela Palestina,

Hal ini disoroti beragam media asing  mulai dari Arab, Amerika Serikat (AS), hingga tetangga Singapura.

The Strait Times yang merupakan media Singapura membuat artikel dengan judul “Indonesians join peaceful rally in Jakarta in solidarity with Palestine”. Puluhan ribu orang dilaporkan berkumpul di Monas dan menyatakan solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik di Timur Tengah.

The Strait Times mengatakan aksi publik itu menjadi yang terbesar di Indonesia sejak pecahnya perang Israel-Hamas. Warga RI digambarkan mengenakan jubah putih dan syal Palestina hitam-putih serta mengibarkan bendera Palestina.

Disebut pula bagaimana warga meneriakkan “Tuhan Maha Besar” dan “Bebaskan Palestina”. Warga RI juga kompak menuntut pasukan Israel mengakhiri pengepungan mematikan di Gaza.

BACA JUGA  KPU RI Lantik Komisioner Baru KPU Lampung Utara Periode 2024-2029

“Rekaman aksi pengeboman di Gaza terpampang di layar,” kata media tersebut menggambarkan situasi yang terjadi, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (12/11/2023).

“Tokoh-tokoh Muslim secara bergiliran menyampaikan pidato di atas panggung di alun-alun Monumen Nasional (Monas), menyerukan antara lain, boikot barang-barang Israel dan penyelidikan permusuhan Israel di Gaza di pengadilan internasional,” tambahnya.

Arab News juga memuat hal sama. Media itu membuat judul “Solidarity for humanity’: Hundreds of thousands rally in Jakarta to support Palestine”.

“Indonesia telah menjadi pendukung setia Palestina selama beberapa dekade, di mana masyarakat dan pihak berwenang memandang kemerdekaan Palestina sebagai sebuah mandat dari konstitusi mereka sendiri, yang menyerukan penghapusan kolonialisme,” tulis media itu.

BACA JUGA  Bawaslu Lampung Utara Resmi Laporkan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

“Sejak awal operasi Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, masyarakat Indonesia telah turun ke jalan dalam protes skala kecil untuk menunjukkan dukungan mereka, dan para aktivis menyatakan bulan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina,” muat media Arab itu.

Dilaporkan bagaimana aksi lintas agama itu diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Disebut pula bagaimana tak hanya umat Muslim yang turun, tapi juga Kristen hingga Buddha.

“Setiap 10 menit, seorang anak terbunuh di Gaza. Ribuan orang tua kehilangan anaknya, ribuan anak kehilangan orang tuanya,” tulis media itu mengutip Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang juga hadir dan berpidato.

“Saya dan Indonesia, saya tidak akan pernah mundur untuk membantu. Aku dan Indonesia-ku akan selalu bersamamu sampai penjajah meninggalkan rumahmu. Palestina, kamu adalah saudaraku. Dan aku, dan Indonesia-ku, akan selalu bersamamu,” kutip media tersebut ke Retno lagi.

BACA JUGA  Jelang Pilkada, Ketua DPC LSM Majas Serukan Perdamaian dan Demokrasi Bersih

Sementara itu, Al-Jazeera juga memuat hal yang sama. Namun demonstrasi di Jakarta, dimuat bersama sejumlah protes sama di banyak negara dunia, dalam artikel

“Tens of thousands march across the world for Gaza ceasefire”.

“Orang-orang turun ke jalan untuk solidaritas ke Palestina, di AS, Indonesia, Pakistan, menuntut perang selesai,” tegas media Qatar itu dalam rangkumannya.

“Orang-orang memenuhi komplek Monumen Nasional (monas) untuk menghadiri aksi mendukung warga Palestina di Gaza, di Jakarta, Indonesia,” tambah media itu dalam keterangan foto.(*)

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here