BERBAGI

Bumilampung.com – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan enggan berkomentar terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Mesuji Khamami terkait fee proyek.

Bahkan Ketua MPR RI itu buru-buru pergi dan masuk ke dalam mobil ketika media menanyakan perihal OTT KPK tersebut.

“Waduh, gak usah aja ya. Nanti saja lah. Atau kalau enggak tanya ke Ketua Komisi DPRD saja,” katanya sambil buru-buru menutup pintu mobil saat dikonfirmasi usai acara Dialog Kebangsaan dan Silaturahmi di Desa Cipadang, Pesawaran.

BACA JUGA  DPRD Mesuji Adakan Paripurna RPJMD 2025-2029

Sebelumnya, Ketua DPW NasDem Lampung Taufik Basari angkat bicara terkait adanya sejumlah pengurus dan kader Partai Nasdem Lampung terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, termasuk Bupati Mesuji Khamami.

Taufik Basari dalam pers rilisnya mengatakan, menanggapi peristiwa OTT KPK Rabu (23/1) malam dan Kamis (24/1) dini hari, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung mengeluarkan sikap.

BACA JUGA  Pergeseran Anggaran Lampung Selatan Disorot, DPRD Kritik TAPD, Demokrat Tegaskan Sesuai Aturan

Taufik menegaskan Partai NasDem selalu mendukung dan menghormati penegakan hukum yang dilakukan KPK. “Kami menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum. Bupati Khamamik adalah Dewan Pertimbangan Partai NasDem di tingkat Kabupaten Mesuji. Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Partai NasDem jika ada kader yang terkena kasus korupsi maka pilihannya hanya dua, mengundurkan diri atau diberhentikan,” tegasnya, Kamis (24/1).

BACA JUGA  “Saatnya PTPN Naik Podium!”: PTPN I Siap Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan Nasional

Taufik menambahkan, melalui konfirmasi dari salah satu anggota keluarganya pagi ini, Khamami siap mengundurkan diri dari kepengurusan Partai NasDem apabila tersangkut kasus korupsi sesuai dengan komitmen yang selama ini berlaku di partai. “Kami mengikuti perkembangan kasus ini dan keterangan-keterangan resmi selanjutnya dari KPK,” ungkapnya. (asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here