BERBAGI

LAMPUNG SELATAN. Memasuki tiga bulan berjalan, Radio Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berbenah, selain pembenahan fisik yang terus menerus berjalan, pembenahan program, dan juga pembenahan administratif dan sumber daya manusia.

Baru-baru ini, pimpinan Radio Kalianda FM 93 dan kru radio setempat melakukan study banding dan study wawasan ke Balai Monitoring Frekwensi Kementrian Informasi dan Komunikasi, di Natar, Radio Republik Indonesia (RRI) Bandar Lampung, dan Komisi Penyiaran Inuformasi Daerah (KPID), di Bandar Lampung, pekan lalu.

BACA JUGA  Belasan Polwan Cantik Polres Tuba Sambangi SMA dan SMK. Ada Apa Ya?

“Dari Balai Monitoring, kita belajar bagaimana tentang strategi agar Kalianda FM bisa menjangkau 17 Kecamatan, dan Stremingnya menembus belahan dunia,” ujar Rudi Suhaimi Kalianda, Direktur Kalianda FM 93.

Rudi menambahkan dari RRI Bandar Lampung, pihaknya akan belajar tentang managemen, dan tatakelola, serta tekhnis peralatan. “Di RRI study lebih menitik beratkan pada SDM dan Program,” ujar Rudi Suhaimi Kalianda.

BACA JUGA  Nanang Ermanto Apresiasi Di Gelarnya Lomba Burung Kicau 

“Sementara ke KPID kita mendalami konstitusi dan Konten,” tambahnya lagi. Study banding dan kelayakan ini baru pertama kali dilakukan, selain melibatkan kru juga diikuti staff Diskominfo Lamsel.

“Sebagai orang yang diberi amanah, saya akan mengemban amanah dan akan berlari memajukan radio dengan segala kemampuan yang ada,” ujar Rudi. Kendala utama yang dohadapi menurut putra kelahiran Kalianda itu, tidak layaknya peralatan siar.

BACA JUGA  Dewan Desak Dinas Kesahetan Lamsel Segera Alokasikan Anggaran Sopir Ambulance

“Tapi itu bukan hambatan buat saya, perlahan-lahan akan kita benahi, mudah-mudahan APBDP pemerintah menganggarkan, agar kita bisa berlari kencang dalam mereviyalisasi radio yang notabene salah satu corong utama Pemkab dalam bersosialisasi,” ujar Rudi Suhaimi Kalianda. (Lim^red1).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here