16 Ribu Wisatawan Kunjungi Lambar

BERBAGI

LAMPUNG BARAT – Budaya dan kearifan lokal Kabupaten Lampung Barat (Lambar) ternyata menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan.

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lambar mencatat, tahun lalu setidaknya 16 ribu wisatawan mengunjungi Lambar hanya untuk mengetahui dan memelajari budaya dan kearifan lokan ini.

“Di tahun 2017 terhitung kurang lebih 16 ribu wisatawan berkunjung ke Lambar untuk mengetahui serta belajar keragaman budaya lokal yang ada,” ujar Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar Lambar, Marzuk kepada waryawan, Senin (5/3).

Dari jumlah kunjungan itu, diakui didominasi wisatawan domestik (Wisdom). “Hanya beberapa saja wisatawan asing,” kata Marzuk tanpa menjelaskan jumlah pasti.

BACA JUGA  Pantau Stok dan Harga, Pairin Tinjau Tujuh Gudang

Menurutnya, para wisatawan twrtarik dengan kearifan lokal beberapa kebuayan di kabupaten Bumi Sekala Bekhak itu. Yakni,  Buay Belungu, Buay Pernong, Buay Bejalan Di Way dan Buay Nyerupa.  “Empat kebuayan itu yang merupakan bagian dari keragaman budaya Lambar,” terangnya.

Pihaknya kini terus berupaya menarik simpati para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman). “Salah satunya dengan menghelat Festival Sekala Bekhak ke-5.  Festival ini memang didominasi pertunjukan budaya asli Lambar. Event ini menjadi ajang promosi pariwisata budaya,” tandas Marzuk.

BACA JUGA  Tak Lulus Verifikasi Faktual DPC Partai PBB Lambar Gugat KPU.

Kini, lanjut Marzuk, Lambar tidak henti-henti untuk promosikan potensi wisata budaya. Dimana, promosi tersebut menjadi kegiatan rutin yang di kemas dalam Festival Sekala Bekhak setiap tahunnya.

Dikatakan, perhalatan Festival Sekala Bekhak ditahun ini menjadi yang ke 5 kali. Dimana, festival bertujuan untuk melestarikan budaya asli Lambar serta menjadi ajang promosi pariwisata budaya.

Marzuk menerangkan, bahwa festival sekala bekhak sangat efektif guna melestarikan budaya lokal serta mempromosikan kepada pihak luar. Pasalnya, dengan festival tersebut terus menghidupkan kearifan budaya yang ada serta menjadi hiburan bagi pelancong (wisatawan) lokal maupun luar daerah. Dengan hal tersebut, diharapkan kearifat bidaya yang ada dapat dikenal oleh pihak luar serta terus terjaga.

BACA JUGA  Parosil : Bersatu untuk Satu Tujuan Membangun Lambar

Masih kata Marzuk, festival sekala bekhak ke V dijadwalkan pada 10-12 Juli mendatang. Selama 3 hari tersebut, akan dipertontonkan kearipan budaya lokal yang dibawakan oleh masing-masing perwakilan peserta.

“Yang pasti menjadi ajang promosi budaya lokal. Ada lomba Hadrah, nyambai, tari lokal serta pawai budaya,” katanya. (esa/asf)

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here