Dilaksanakan di aula Krakatau Kantor Bupati setempat itu di ikuti oleh seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Lampung Selatan, Kamis (03/11/2022).
Pada kesempatan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lampung Selatan, yang juga selaku ketua panitia kegiatan, Yani Thamrin melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan Stunting.
“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktifitas dan kreatifitas di usia-usia produktif,” ujarnya.
Yani Thamrin mengungkapkan, demi menciptakan generasi tanpa stunting hal tersebut menjadi tanggung jawab dari perempuan untuk menyiapkan diri agar bisa melahirkan dan mendidik anak anak agar tidak Stunting.
“Disinilah peran kita sangat dibutuhkan, dimana kita harus bersama-sama untuk berusaha untuk mencegah stunting. Oleh karenanya kita harus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan Stunting,” ungkapnya.
Dikesempatan itu, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengajak, semua yang hadir untuk berkontribusi aktif dalam membantu program pemerintah dalam menangani Stunting.
“Kita sebagai Perempuan juga harus berkontribusi aktif dalam membantu program pemerintah dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM),” Ajaknya.
Winarni juga menuturkan, terkait penengahan stunting, Nasional menargetkan 2024 dibawah 14 persen dan dilampung Selatan sendiri bersama gerakan Swasembada Gizi yang sudah diakui Pemerintah Pusat menargetkan 2024 bisa dibawah 5 persen.
“Untuk bisa mencapai target kita harus bersama-sama dan gotong royong untuk menuntaskan stunting khususnya di Kabupaten Lampung Selatan,”. Kata Winarni.
Winarni berharap untuk Program Kegiatan DWP di tahun selanjutnya untuk menyisipkan program pemberian bantuan langsung kepada penerima manfaat,” tandasnya. (KMF/red)