BERBAGI

Lampung Utara-Pemukiman Angkatan Laut (Kimal) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), gelar pertandingan olahraga tradisional tarik tambang
dalam rangka ikut serta meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, (15/8), tersebut dipusatkan di lapangan Kimal/Prokimal, jalan Yos Sudarso, Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampura.

Dalam sambutannya, Ka. Kimal Lampura, Letkol. (KH) Sri Depranoto, M.Pd., mengatakan kegiatan perlombaan olahraga tradisional tarik tambang yang dilaksanakan sebagai bentuk turut berperan serta memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-74 RI sekaligus rasa syukur pihaknya, hingga kini negara NKRI masih dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

“Kegiatan ini sebagai wujud dan rasa syukur atas anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan tempat hidup di dunia dengan segala kebahagiaan, serta ketercukupan kebutuhan dalam menjalani kehidupan,” ujarnya.

BACA JUGA  Putera Pesawaran Siap Nahkodai KNPI Lampung

Dikatakannya, hingga usia kemerdekaan bangsa Indonesia saat ini telah mencapai 74 tahun, pembangunan juga semakin berkembang disegala lapisan. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat terutama masyarakat di Kabupaten Lampura, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dengan cara menjaga segala hasil pembangunan sebagai wujud cinta tanah air.

“Dalam rentang 74 tahun tersebut, berbagai transisi kemajuan telah dikembangkan. Begitupun dengan Kabupaten Lampura ini. Para tokoh dan pimpinan daerah telah silih berganti dan bekerja keras untuk membangun demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,” papar Sri Depranoto.

BACA JUGA  Meriahkan Hut RI ke 74 Ketua TP PKK Lampura Turut Ambil Bagian

Lebih lanjut diungkapkannya, sebagai kabupaten yang memiliki beragam budaya masyarakat, tentu harus disyukuri, karena hingga saat ini mampu menjaga, mengembangkan, dan memelihara rasa persatuan dan persatuan yang sangat kuat.

“Hal ini menandakan masyarakat Lampura, mampu mewujudkan makna filosofis semboyan dari lambang daerah kita, yaitu “Ragem Tunas Lampung”. Yang berarti Keanekaragam suku dan budaya serta adat istiadat yang ada di Lampung Utara disetujui dan telah ada dalam keutuhan, kuat, serta bertransformasi menjadi potensi yang optimal serta dapat diberdayakan sebagai pembaharuan pembangunan,” ungkapnya.

BACA JUGA  Demokrasi di Pesawaran Terancam Mati

Ditegaskan Sri Depranoto, melalui kebersamaan yang terbangun selama ini, berbagai kemajuan pembangunan pun telah dihasilkan.

“Mulai dari bidang infrastruktur, ekonomi, pembangunan sosial, budaya, dan lain sebagainya, termasuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), “pungkasnya.

Pantauan dilokasi, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lampura yang diwakili Kadisporapar Ilham Akbar, Dandim 0412/LU yang diwakili Kapten Inf. Samsuardi, Kapolres Lampura yang diwakili Kaor. Bid. Ops. Sabara Iptu. M Zen, Kapolsek Kotabumi Utara Iptu Rukmanizar, Kompi C Yonif 143 Srt Susianto, Wadanki Bataliyon C Ki.1 Brimob Lampura yang diwakili Wadanki Iptu Sumarjono, Brigif 4 Mar/BS Yon 9 Piabung Srd Marjoko, serta elemen masyarakat lainnya. (Sab/Red1).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here