LAMPUNG SELATAN – Dalam Rangka memeriahkan Hati Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lamsel yang Ke 62 , Komunitas Burung kicau ( Kicau Mania) Kabupaten Lamsel, menggelar kegiatan Lomba Burung Kicau.
Acara yang dipusatkan di lapangan Korpri Pemkab Lamsel itu, dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, pada Minggu (18/11/2018).
Ketua Panitia Pelaksana, Dulkahar menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Kicau Lamsel itu, sebagai partisipasi untuk ikut memeriahkan hari jadi Kabupaten Lamsel ke-62.
“Mudah-mudahan keikutsertaan rekan-rekan dari kicau mania ini, bisa menambah semaraknya peringatan hari jadi Kabupaten Lampung Selatan,” kata Dulkahar, saat memberikan sambutan.
Dulkahar yang juga Kepala Dinas Sosial Pemkab Lamsel ini mengungkapkan, digelarnya lomba burung kicau, sebagai salah satu bentuk kepedulian kimunitasnya akan kelestarian burung berkicau.
Dalam perlombaan ini lanjut dia, hampir semua peserta membawa burung dari hasil penagkaran, meski juga ada sebagaian peserta yang ikut perlombaan dengan membawa burung dari hutan liar.
“Ini (burung, red) semuanya burung hasil penangkaran warga. Sudah banyak komunitas kicau yang menjadi penangkar burung. Perlombaan ini sebagai bentuk ikut melestarian burung berkicau yang merupakan ciri khas Indonesia, agar tidak punah,” kata Dulkahar.
Di tempat yang sama Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto dalam sambutan, menyambut baik di selengarakannya kegiatan oleh Komunitas burung kicau tersebut.
Menurut dia, dengan kegiatan tersebut akan memberi motivasi positif bagi masyarakat untuk peduli terhadap satwa, khususnya burung berkicau maupun lingkungan sekitarnya.
“Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga dapat menjadi wahana rekreasi bagi para pecinta burung berkicau,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutannya.
Nanang juga berharap, melalui perlombaan itu, komunitas kicau mania akan semakin maju dan berkembang. Sehingga kecintaan masyarakat terhadap burung berkicau sebagai satwa asli Indoensia juga dapat terus meningkat.
“Lomba yang positif seperti harus didukung. Saya juga berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan, sehingga komunitas penghobi burung berkicau dapat tergerak untuk ikut melestraikan satwa asli Indonesia melalui penangkaran,” imbuhnya. (Frd/Lim).