BANDARLAMPUNG, BL — Menjelang bulan suci Ramadhan menjadi momen untuk para pedagang meraih Omset. Namun hal itu belum di dukung dengan harga yang stabil di pasar, karena banyak warga yang mengeluhkan adanya lonjakan kebutuhan pokok di pasar.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung Heni Susilo mengatakan, pihaknya akan segera meninjau ke lapangan atau menanyakan kepada Dinas terkait, penyebab belum stabilnya harga di pasar.
“Tentunya kami yang duduk di komisi II akan segera mencari solusi terkait belum stabilnya harga pangan di pasar, dan duduk bersama dengan Dinas terkait untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya, Jumat (9/4).
Untuk itu, ia juga meminta masyarakat ketika ada permainan dalam harga segera laporkan, karena ini adalah penyakit yang merusak harga pasar.
“Ketika ada temuan dalam hal Monopoli harga atau yang bermain harga di atas harga dari standarnya segera laporkan, agar kita tindak tegas,” ucapnya.
Selain itu, dengan akan hadirnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut dengan bahagia, untuk mengisi dengan amal amal sholeh bagi ummat Muslim.
“Dan menguatkan silaturahim antar masyarakat dan menghangatkan kerukunan ummat dengan saling menghormati antar sesama. Kita sambut bangkitnya ekonomi dari dampak pandemi dan tetap sehat semuanya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Dari pantauan di lapangan, ada pelonjakan harga saat ini seperti telur ayam Rp. 23.000 menjadi Rp. 25.000 per kilo, minyak goreng Rp. 23.000 menjadi Rp. 28.000 Per kilo. Dan untuk komoditi lainnya saat ini masih terpantau stabil (*)